Saat berhubungan seks, tekan batang penis Anda dengan dua jari ketika Anda merasa akan mengeluarkan sperma. Gerakan penekanan ini akan membuat ejakulasi tertunda. Jelas cara ini akan menimbulkan rasa kurang nyaman dan kadang sulit dilakukan. Itulah mengapa cara ini tidak banyak digunakan pria.
2. Kacaukan Pikiran
Ketika Anda berhubungan seks dengan pasangan Anda, pikirkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan seks ketika anda sedang bercinta. Misalnya Anda memikirkan pertandingan sepak bola yang kemarin Anda tonton atau mengingat rumus-rumus matematika yang rumit. Pikiran yang tidak fokus pada hubungan seks akan membuat anda bisa bertahan lama dan ejakulasi bisa ditunda. Namun tentu saja cara ini menjadi kurang nikmat bagi Anda sendiri maupun pasangan Anda. Karena pasangan Anda akan bisa merasakan bahwa Anda sedang memikirkan hal lain.
3. Gunakan Kondom Tebal
Kondom tebal akan mengurangi sensitivitas penis Anda. Menggunakan kondom yang tebal dipercaya bisa membuat anda lebih tahan lama ketika berhubungan seks karena kulit penis tidak bersentuhan langsung dengan dinding vagina. Lagi-lagi, cara ini dinilai kurang asyik bagi si pria dan wanita karena bisa mengurangi kenikmatan bercinta.
4. Konsumsi Pil dan Obat-Obatan
Ada beberapa jenis pil yang dibuat untuk penyakit lain dan ternyata bisa mengobati ejakulasi dini. Contohnya adalah obat-obatan anti depresi yang bisa meningkatkan kadar serotonin. Hormon serotonin sangat berperan ketika sedang bercinta. Jika pil tersebut diminum pria dengan ejakulasi dini maka dia akan mengalami kesulitan ejakulasi. Walaupun demikian, pil anti depresi juga memiliki efek negatif yaitu libido seks menjadi berkurang dan efek samping ketergantungan. Untuk mendapatkan obat anti depresi tentu saja diperlukan resep dari seorang dokter atau psikiater.
5. Cabut Sebelum Keluar
Bila Anda merasa akan mengalami ejakulasi, coba dikeluarkan penis dari vagina pasangan Anda. Tenangkan diri Anda sejenak atau alihkan pikiran Anda ke hal lain, dengan cara ini untuk menghindari ejakulasi yang terjadi terlalu cepat, dan tentunya tidak akan mengurangi kekuatan ereksi. Cara ini tidak disukai wanita karena umumnya wanita lebih suka jika vaginanya "diserang" terus-menerus tanpa henti sampai mencapai orgasme.