Hal ini saya alami baru-baru ini saat hari pertama pulang kampung. Dan yang mengalami hal itu adalah keponakan saya yang berumur 1 tahunan. Waktu itu kejadiannya sekitar pukul 11 malam dan cukup membuat heboh. Karena merupakan anak pertama jadi ibunya (kakak saya) cukup panik sampai-sampai panggil tetangga kanan-kiri. Jika anda mengalami hal ini sebaiknya anda jangan panik.
Pada malam itu juga kami ke rumah sakit dan mendapatkan sedikit ilmu dari sang dokter. Informasi yang saya dapat bahwa kejang-kejang pada anak biasanya terjadi pada usia 1-6 tahun. Sekali anak mengalami kejang maka ada kemungkinan akan berulang, jadi harus di persiapkan pencegahannya. Kejang pada anak tidak boleh berlangsung lama karena dapat merusak sel otak pada anak.
Selain itu saya juga memperhatikan dokternya menggunakan palu karet dan memukulkannya ke dengkul keponakan saya. Hal ini bertujuan untuk mengecek apakah ada syaraf yang terganggu akibat terjadinya kejang. Nah untuk mengatasi kejang pada anak, anda bisa mencoba beberapa cara mengatasi kejang-kejang pada anak berikut ini.
Penyebab Kejang Pada Anak
Biasanya kejang atau step terjadi pada anak yang daya tahan tubuhnya menurun. Ketika daya tahan tubuh si anak menurun maka akan rentan terserang penyakit. Ketika terserang penyakit maka sistem imun pada tubuh anak akan melakukan perlawanan dan mengakibatkan suhu tubuh menjadi meningkat.Toleransi tiap anak pada meningkatnya suhu tubuh berbeda-beda, tapi kebanyakan pada range 38-40 derajat Celcius. Bila melewati batas toleransinya maka anak akan mengalami kejang. Saat suhu tubuh meningkat maka oksigen akan mudah menguap. Hal ini akan membuat anak mengalami kesulitan dalam bernafas sehingga asupan oksigen ke otak terhambat. Dengan minimnya oksigen ke otak inilah yang membuat otak bekerja tidak sempurna sehingga mengalami konslet atau kejang. Berikut ini beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kejang-kejang pada anak.
1. Pilek
2. Radang Tenggorokan
3. Diare
4. Muntaber
5. Keturunan
Ciri-ciri Kejang Pada Anak
1. Bola mata melihat ke atas kening.2. Kedua tangan dan kaki menjadi kaku dan disertai gerakan kejut.
3. Gigi antara rahang bawah dan atas terkatup.
4. Kadang-kadang disertai dengan muntah dan nafas terhenti sejenak.
5. Apabila sudah parah biasanya disertai dengan tidak sadarkan diri.
6. Kejang yang terjadi biasanya hanya selama 5 menit, namun jika terjadi lebih lama dari 15 menit maka sudah termasuk membahayakan sebab dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
Cara Mengatasi Kejang-kejang Pada Anak
1. Jangan Panik, pindahkan anak ke tempat yang aman seperti kasur dan lantai dan jauh dari benda-benda yang berbahaya.2. Segera longgarkan pakaiannya dan lepas semua yang menghambat saluran pernafasan sang anak.
3. Miringkan tubuhnya karena umumnya akan mengeluarkan air liur dari mulut yang diakibatkan produksi air liur berlebih sebab syaraf yang mengatur kelenjar air liur tidak terkontrol lagi. Hal ini bertujuan agar cairan langsung keluar sehingga tidak menggenang di mulut dan menghambat saluran pernafasan.
4. Kompres dengan kain yang telah direndam dengan air hangat dan hindari menggunakan air dingin apalagi air es sebab dapat menyebabkan benturan karena perbedaan suhu yang signifikan dan tentunya ini tidak baik.
5. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut sang anak selama kejang berlangsung termasuk memberinya obat-obatan.
6. Gunakan obat penghilang kejang yang disarankan oleh dokter. Obat ini diberikan kepada anak melalui anus. Obat penghilang kejang yang beredar di pasaran adalah Stesolid.
7. Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat. Hal ini bertujuan agar otak tidak terlalu lama tidak mendapat oksigen karena dapat mengganggu otak sang anak.
Pencegahan Kejang-kejang Pada Anak
Kejang-kejang pada anak merupakan hal yang tidak baik sebab dapat merusak sel otak pada anak. Oleh karena itu kita harus melakukan pencegahan sebab jika anak sekali mengalami kejang maka ada kemungkinan akan terulang kembali.1. Segera beri obat penurun panas jika anak terasa mulai mengalami demam. Perbandingan obat yang bisa anda berikan adalah 10 miligram per 1 kg berat anak. Sebagai acuan, satu sendok takar sirup adalah 100 miligram.
2. Segera kompres menggunakan air hangat, jangan air dingin. Insya Allah panas anak akan menurun.
3. Hal yang paling penting adalah menjaga agar suhu badan anak tidak melebihi 37.5 derajat Celcius, sebab jika telah mencapai 38 derajat atau lebih maka kemungkinan besar bisa terjadi kejang. Jadi harus sang anak harus selalu dalam pengawasan anda.
4. Agar penanganannya lebih profesional sebaiknya periksakan anak anda ke dokter.
Nah sobat sekalian, itulah beberapa cara dalam mengatasi kejang pada anak. Semoga artikel Tips Cara Mengatasi Kejang-kejang Pada Anak di atas bisa bermanfaat bagi anda.
(sumber by. www.tiportips.com)